Menu Tutup

Pilih Investasi Saham atau Deposito? Cek Dulu Perbandingannya

aplikasi trading saham online

Saham dan deposito merupakan dua instrumen investasi yang menjadi favorit banyak orang. Keduanya punya karakteristik masing-masing, yang perlu dipahami oleh setiap investor sebelum memilih instrumen investasi tersebut. Misalnya saja nih, investasi deposito biasanya bisa dilakukan di aplikasi deposito oleh bank, sedangkan saham melalui aplikasi trading saham online.

Krusial sifatnya bagi para investor untuk mengetahui sifat-sifat dari instrumen investasi tersebut, agar nantinya tidak merasa salah dalam berinvestasi. Bagi Smart People yang masih bingung dalam memilih antara saham atau deposito, simak berikut ini perbandingan keduanya dilihat dari beberapa faktor.

1.   Imbal Hasil

Besaran potensi imbal hasil merupakan salah satu hal penting yang jadi pertimbangan para investor dalam memilih instrumen investasi. Nah, untuk deposito sendiri imbal hasil yang bakal diperoleh nantinya bersifat tetap, disebabkan karena investasi ini menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu.

Lantas, bagaimana dengan imbal hasil yang ditawarkan oleh saham? Jika Smart People memilih investasi dalam bentuk saham, imbal hasil yang berpotensi untuk diperoleh nantinya tidak tetap alias bisa saja imbal hasilnya tinggi atau rendah dibanding modal awal yang dikeluarkan. Jadi, untuk potensi imbal hasil  besar bisa diperoleh dari saham, namun sifatnya itu tidak pasti.

Patut dipahami juga kalau investasi dalam bentuk saham juga berisiko berujung pada tidak adanya imbal hasil. Modal yang Smart People keluarkan untuk berinvestasi dalam bentuk saham bisa saja malah tak balik, disebabkan karena performa saham yang terus mengalami penurunan. Jadi, lebih baik dipikirkan terlebih dahulu apakah sudah siap dengan kemungkinan imbal hasil seperti itu.

2.   Jangka Waktu

Deposito merupakan instrumen investasi yang jangka waktu investasinya sudah ditentukan terlebih dahulu. Pada umumnya, jangka waktu investasi dalam bentuk deposito ini berkisar mulai dari 1 hingga 24 bulan. Nah, dalam jangka waktu tersebut, suku bunga atas deposito tersebut akan bersifat tetap.

Untuk investasi saham sendiri, tidak ada jangka waktu yang ditetapkan. Smart People bisa investasi saham untuk sesingkat atau selama apapun yang diinginkan. Namun, biasanya investor yang ingin memperoleh imbal hasil dalam jumlah besar memilih untuk menjalankan investasi saham dalam jangka waktu panjang, bahkan hingga puluhan tahun.

3.   Risiko

Jika membicarakan tentang risiko, deposito memiliki risiko yang tergolong rendah, sedangkan risiko untuk saham sendiri terbilang tinggi. Rendahnya risiko deposito disebabkan karena sudah ada jaminan suku bunga yang akan diberikan pada jangka waktu investasi yang dipilih, sehingga bagaimana kondisi ekonomi atau pasar keuangan nantinya, tidak akan memengaruhinya.

Namun, risiko yang jauh berbeda akan Smart People rasakan jika memilih saham sebagai instrumen investasi. Dibalik potensi imbal hasilnya yang besar, saham memiliki risiko yang tinggi pula. Tidak ada jaminan kalau investasi tersebut akan mendatangkan imbal hasil, malah Smart People sudah harus siap sedia dengan risiko hilangnya dana akibat ambruknya harga saham.

4.   Periode Pemberian Imbal Hasil

Jika Smart People ingin memiliki instrumen investasi yang bisa dijual kapan saja diinginkan, maka saham merupakan instrumen investasi yang tepat. Dengan begini, Smart People bisa memanfaatkan imbal hasil dari investasi saham yang dilakukan, kapanpun Smart People inginkan, baik itu dalam jangka waktu pendek ataupun panjang.

Kondisi tersebut berbeda dengan aturan investasi deposito. Jika Smart People memilih deposito, maka imbal hasil dari investasi tersebut hanya bisa diperoleh saat jangka waktu investasi sudah berakhir. Ada deposito yang bisa dicairkan per bulan, per seperempat tahun, per setengah tahun, hingga per tahun. Jika ingin mencairkan deposito sebelum jangka waktu berakhir, maka akan didenda.

5.   Stabilitas

Investasi dalam bentuk deposito dikenal akan tingkat kestabilannya yang tinggi. Kestabilan investasi deposito ini disebabkan karena sudah ditetapkannya tingkat suku bunga dan jangka waktu investasi berdasarkan jenis deposito yang dipilih. Jadi, bagi Smart People yang ingin main aman dalam berinvestasi, pilihlah deposito sebagai instrumen investasi.

Berbeda dengan deposito, saham dikenal akan stabilitasnya yang rendah. Pasar saham itu sifatnya fluktuatif alias bisa naik dan turun tanpa diduga-duga. Jadi, bisa saja harga saham pada hari ini membumbung tinggi, namun selang beberapa hari ke depan harganya malah turun. Jadi, siap-siap saja dengan kejutan yang bakal ditemui di pasar saham tersebut.

Mulai Investasi Saham dengan RHB Tradesmart ID

Setelah melihat perbandingan kedua jenis instrumen investasi tersebut dan Smart People merasa bisa siap dengan risiko investasi yang tinggi, maka mulailah investasi saham sekarang juga. Semakin cepat investasi saham dimulai, tentu akan semakin baik. Smart People bisa lakukan investasi dengan dukungan dari RHB Tradesmart ID.

RHB Tradesmart ID merupakan aplikasi trading saham online yang menghadirkan ragam fitur menarik bagi penggunanya. Potensi minimnya biaya investasi saham bisa didapatkan dari fitur Smart Rate dan Smart Fee, sedangkan potensi menemukan saham yang tepat lewat analisa jitu bisa diperoleh dengan menggunakan Smart Analyzer. Makanya, yuk pakai RHB Tradesmart ID.

Itulah tadi perbandingan antara investasi dalam bentuk deposito dan saham. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, yang kemudian bisa Smart People pilih sesuai profil risiko dan tujuan investasi. Jika Smart People ingin memperoleh imbal hasil tinggi dan siap menanggung risiko yang tinggi pula, investasi saham lewat aplikasi trading saham online bisa dilakukan.

Mulailah investasi saham dari sekarang dengan menggunakan RHB Tradesmart ID. Smart People bisa unduh aplikasinya, lalu rasakan pengalaman investasi yang luar biasa dengan dukungan fitur-fitur unggulannya.

Sumber:

Webber, Matt Ryan. (2022, Agustus 18). CDs vs. Stocks. Investopedia. Diakses pada tanggal 12 Maret 2023 melalui https://www.investopedia.com/cds-vs-stocks-5225343

Wishfin Team. Fixed Deposit (FD) vs Stock Market. Wishfin. Diakses pada tanggal 12 Maret 2023 melalui https://www.wishfin.com/fixed-deposits/fixed-deposit-vs-stock-market/

Tim Sikapi Uangmu OJK. Deposito. Sikap Uangmu OJK. Diakses pada tanggal 12 Maret 2023 melalui https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/121

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *